Definisi
Etika Bisnis
Menurut Fahmi (2014: 3), etika
bisnis adalah aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh bertindak dan
tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan tersebut dapat bersumber dari
aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis. Dan jika suatu bisnis
melanggar aturan-aturan tersebut maka sangsi akan diterima. Dimana sangsi
tersebut dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung.
Etika bisnis menurut Sigit (2012: 13), adalah perwujudan dari
serangkaian prinsip-prinsip etika normatif ke dalam perilaku bisnis. Dalam hal
ini etika bisnis berperan sebagai pedoman dalam menentukan benar tidaknya suatu
tindakan yang dilakukan korporasi dalam menjalankan bisnisnya. Jika dalam
kehidupan sehari-hari ketidakjujuran menunjukkan perilaku yang tidak etis, maka korporasi yang
menutupi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya, atau menutupi kelemahan
produk/jasanya yang berpotensi membawa kerugian bagi konsumen dapat disebut
sebagai korporasi yang tidak etis. Dengan demikian tindakan etis dalam dunia
bisnis juga berasal dari praktik kehidupan sehari-hari, sehingga bisnis tidak
dapat menetapkan sendiri benar salahnya suatu tindakan tanpa berpijak pada
norma kehidupan masyarakat.
Ruang
Lingkup Ilmu Etika Bisnis
Adapun ruang lingkup yang menjadi pembahasan dalam bidang ilmu
etika bisnis ini adalah:
a.
Tindakan
dan keputusan perusahaan yang dilihat dari segi etika bisnis.
b.
Kondisi-kondisi
suatu perusahaan yang dianggap melanggar ketentuan etika bisnis, dan
sangsi-sangsi yang akan diterima akibat perbuatan tersebut.
c.
Ukuran
yang dipergunakan oleh suatu perusahaan dalam bidang etika bisnis.
d.
Peraturan
dan ketentuan dalam bidang etika bisnis yang ditetapkan oleh lembaga terkait.
Teori
Etika Bisnis
Mempelajari teori-teori etika akan
memberikan wawasan bagi pedoman dalam pengambilan keputusan bisnis ketika
pelaku dihadapkan dengan situasi yang memiliki dimensi moral. Etika tidak akan
bisa dipahami jika seseorang mengesampingkan nilai-nilai moral, sehingga dalam
teori etika bisnis juga memiliki latar belakang pemikiran atas dasar
nilai-nilai moral berikut teori etika bisnis dari berbagai bentuk teori:
1.
Teori
Etika dan Perkembangan Bisnis
Dalam
ilmu etika bisnis juga telah melahirkan berbagai teori, dimana setiap teori
memiliki pandangan masing-masing dalam menempatkan permasalahan etika bisnis. Dengan
banyaknya persoalan, serta munculnya berbagai kasus yang menimpa dunia bisnis,
ternyata telah menimbulkan dampak positif yaitu semakin banyak pemikir etika
bisnis yang berusaha merumuskan dan mengembangkan berbagai teori etika bisnis.
2.
Teori
Etika Deontologis
Menurut
etika deontologis, suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan
berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan
tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.
3.
Teori
Etika Teleologis
Berbeda
dengan etika deontologi, etika teleologi justru mengukur baik buruknya suatu
tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
4.
Teori
Etika Hak Asasi
Dalam
teori hak dibahas tentang sesuatu yang menjadi hak seseorang, dan bagaimana hak
tersebut harus dihargai. Memang setiap orang memiliki hak atas dirinya, dan
orang lain juga harus bersedia menghargai hak setiap orang. Dalam realita
penafsiran hak ini menjadi bersifat subjektif, terutama untuk melihat mana yang
menjadi hak dan yang tidak menjadi hak.
5.
Teori
Keutamaan
Teori
keutamaan tidak menanyakan tindakan mana yang etis dan tindakan mana yang tidak
etis. Pada teori ini konsep kepuasan menjadi dominan untuk dibahas, karena
setiap orang merasa ingin diutamakan dalam memenuhi kepentingan yang
diinginkan. Usaha untuk memenuhi kepentingan seseorang sering menimbulkan atau
tumbuhnya sikap egoism pada individu yang bersangkutan.
6.
Teori
Relatif
Teori
ini berpendapat bahwa etika itu bersifat relatif. Masalah yang timbul dalam
praktiknya adalah self-centered (egois), fokus pada diri manusia individu
mengabaikan interaksi dengan pihak luar sistem dan pembuat keputusan tidak
berfikir panjang, semua tergantung kriterianya sendiri.
Permasalahan-permasalahan
Umum dalam Bidang Etika Bisnis
Ada beberapa permasalahan umum yang
terjadi dalam bidang etika bisnis untuk saat ini, yaitu:
a.
Pelanggaran
etika bisnis dilakukan oleh pihak-pihak yang mengerti dan paham tentang etika
bisnis.
b.
Keputusan
bisnis sering dilakukan dengan mengesampingkan norma-norma dan aturan-aturan
yang berlaku.
c.
Keputusan
bisnis dibuat secara sepihak tanpa memperhatikan ketentuan etik yang disahkan
oleh lembaga yang berkompeten termasuk peraturan negara.
d.
Kondisi
dan situasi realita menunjukkan kontrol dari pihak berwenang dalam menegakkan
etika bisnis masih dianggap lemah.
Penyimpangan
Etika dalam Bisnis
1.
Keuntungan
Pribadi
Penyimpangan
etika dalam bisnis awal mulanya dipicu oleh menguatnya kepentingan pribadi yang
jauh lebih besar dibandingkan kepentingan korporasi. Dengan tujuan utama untuk
memperoleh keuntungan pribadi (personal gain) yang besar dalam tempo singkat
telah mendorong banyak orang untuk melakukan cara apapun, termasuk yang
melanggar atau tidak etis dalam memperoleh keuntungan.
2.
Konflik
Kepentingan
Potensi
penyimpangan etika dalam bisnis juga bisa berasal dari konflik kepentingan
(conflicts of interest) seseorang terhadap pihak lain yang berhubungan dengan
korporasi. Contoh yang patut diketengahkan di sini adalah suap, gratifikasi,
dan sumbangan dana kampanye politik.
3.
Tekanan
untuk Mencetak Laba
Tujuan utama bisnis
adalah mencetak laba. Ditinjau dari sisi etika, laba merupakan hal yang baik
dan diterima karena adanya laba memungkinkan suatu perusahaan untuk bertahan
dalam kegiatan bisnisnya.
4.
Nilai-nilai
yang Dianut Manajer/CEO
Manajer
atau CEO adalah tokoh kunci yang menjadikan sebuah korporasi dan karyawannya
mampu bertindak etis atau tidak etis. Sebagai pihak yang sering menentukan
kuputusan organisasi, manajer atau CEO memiliki kesempatan lebih besar untuk
menciptakan iklim berbisnis yang etis sepanjang manajer atau CEO bersedia untuk mewujudkan iklim tersebut.
Referensi:
Fahmi, Irham. 2014. ETIKA BISNIS Teori, Kasus, dan Solusi. Cetakan
Kedua. Bandung: ALFABETA.
Sigit P, Tri Hendro. 2012. Etika Bisnis Modern. Edisi Pertama.
Cetakan Pertama. Yogyakarta : UPP STIM YKPN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar